Kamis, 08 Desember 2016

Latar Belakang Pemilu 1955, Pemilihan Umum Pertama Indonesia

Latar Belakang Pemilu 1955, Pemilihan Umum Pertama Indonesia - Seperti kita ketahui bersama bahwa negara kita Indonesia adalah negara yang memiliki sejarah panjang. Negara Indonesia mendapatkan kemerdekaannya adalah pada 17 Agustus 1945 setelah melewati masa perjuangan yang sangat melelahkan. Indonesia berhasil melepaskan diri dari para penjajah bukanlah suatu perkara yang mudah. Perjuangan dilakukan baik secara fisik maupun secara diplomasi.

Pemilu 1955
Pemilu 1955
Nah, setelah mendapatkan kemerdekaannya, Indonesia kemudian menunjuk Presiden pertamanya yaitu Soekarno dan diwakili oleh Mohammad Hatta. Pada masa-masa awal kemerekaan ini tentu adalah pekerjaan yang sangat berat untuk mendapatkan kestabilan negara. Pada masa Soekarno ini, Indonesia baru bisa melaksanakan Pemilihan Umum hanya sekali. Pada masa kepemimpinan Soekarno ini, yaitu pada tahun 1945 sampai 1965, Indonesia telah melewati beberapa era. Baik mulai dari era perjuangan fisik sampai pada menjalankan sistem pemrintahan demokrasi terpimpin.

Nah, untuk pemilu pertama kali di gelar di Indonesia sendiri dilakanakan pada masa Perdana Menteri Burhanuddin Harahap. Namun demikian, meski Pemilu 1955 yang merupakan Pemilu pertama Indonesia digelar pada masa Perdana Menteri Burhanuddin Harahap, namun pada dasarnya Pemilu 1955 ini didasarkan pada UU nomor 7 tahun 1953 yang sudah disusun pada masa Perdana Menteri Wilopo. Lalu apa sebenarnya latar belakang digelarnya Pemilu 1995 yang merupakan Pemilihan Umum pertama Indonesia ini.

Dalam penyelenggaraan pemilu pertama Indonesia ini sebenarnya sudah ada banyak usulan tentang hal itu semenjak Indonesia baru mendapatkan kemerdekaannya. Namun karena berbagai alasan yang tidak memungkinkan untuk menggelar, maka Pemilu pertama Indonesia baru bisa dilaksanakan pada tahun 1995. Untuk latar belakang Pemilu 1995 yang merupakan pemilihan umum pertama Indonesia, ada tiga alasan pokok, yaitu :

- Revolusi fisik/perang kemerdekaan, menuntut semua potensi bangsa untuk memfokuskan diri pada usaha mempertahankan kemerdekaan.
- Pertikaian Internal, baik dalam lembaga politik maupun pemerintah cukup menguras energi dan perhatian.
- Belum adanya UU pemilu yang mengatur tentang pelaksanaan pemilu ( UU pemilu baru disahkan pada tanggal 4 April 1953 yang dirancang dan disahkan oleh kabinet Wilopo)

Untuk menggelar event sebesar Pemilu 1955, tentu dibutuhkan persiapan yang sangat rapi dan matang. Apalagi untuk negara baru seperti Indonesia, tentu tidak bisa asal saja dalam menyelenggarakannya. Maka dari itu, untuk merealisasikan Pemilu 1955, maka disusunla terlebih dahulu sebuah badan untuk mempersiapkan diselenggarakannya Pemilihan Umum 1995.


Lalu dibentuklah Panitia Pemilihan Umum Pusat yang dibentuk pada tanggal 31 Juli 1954. Semua persiapan untuk diselenggarakannya Pemilihan Umum 1995 adalah dilakukan oleh Kabinet Ali Sastroamijoyo I. Untuk ketua Panitia Pemilihan Umum Pusat adalah saudara Hadikusumo dari PNI. Setelah terbentuk struktur organisasi dari Panitia Pemilihan Umum Pusat kemudian Hadikusumo sebagai ketuanya mengumumkan bahwa Pemilihan Umum Parlemen dilaksanakan pada tanggal 29 September 1955.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Latar Belakang Pemilu 1955, Pemilihan Umum Pertama Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar