Hasil Pemilihan Umum Pertama Indonesia Tahun 1955

Hasil Pemilihan Umum Pertama Indonesia Tahun 1955 - Dalampelaksanaan Pemilu 1955, tentu harus ada hasil yang dicapai. Karena bagaimanapun juga, Pemilihan Umum 1955 yang merupakan pemilihan pertama di Indonesia memiliki kedudukan sangat penting sebagai tonggak pertama perjalanan pemilihan di Indonesia ke depannya. Untuk itulah hasil pemilihan umum 1955 ini akan sangat berpengaruh ke depannya.

Hasil Pemilihan Umum Pertama Indonesia

Sesuai dengan tujuan Pemilu 1955, maka hasil pemilihan umum pertama ini mempunyai dua hasil. Yaitu hasil Pemilu 1955 tahap pertama dan hasil Pemilu 1955 tahap ke dua. Untuk hasil pemilu 1955 pada tahap pertama adalah pemilihan umum untuk memilih anggota DPR. Hasil pemilu 1955 tahap pertama yaitu pada tanggal 29 September 1955 ini diikuti oleh 172 kontestan. Dari 172 kontestan dan diikuti oleh peran serta 39 juta rakyat Indonesia ini ternyata hanya 28 kontestan yang tiga diantaranya adalah perseorangan yang berhasil mendaptkan kursi.

Dominasi dari partai besar masih sangat kuat yaitu Partai Nasional Indonesia (57 kursi/22,3%), Masyumi (57 kursi/20,9%), Nahdlatul Ulama (45 kursi/18,4%), dan Partai Komunis Indonesia (39 kursi/15,4%). Pada hasil pemilu 1955 tahap pertama ini, kursi yang diperebutkan adalah 257 kursi dan tiga kursi sisanya diberikan kepada Irian Barat yang keanggotaanya diangkat oleh Presiden sendiri. Selain Irian Barat, kemudian diangkat lagi 6 anggota parlemen yang mewakili masyarakat Tionghoa dan 6 lagi mewakili Eropa. Sehingga total dari hasil Pemilu 1955 pada tahap pertama yang memilih anggota DPR ini adalah 272 orang.

Selanjutnya adalah hasil pemilu 1955 tahap kedua yang merupakan Pemilihan anggota konstituante. Jumlah kursi yang diperebutkan untuk Anggota Konstituante ini adalah 520. Namun khusus untuk Irian Barat, yang memiliki jatah 6 kursi, tidak bisa dilaksanakan Pemilihan Umum. Sehingga totoal kursi yang diperebutkan adalah sebesar 514 kursi. Dari hasil pemilihan umum 1955 pada tahap pemilihan Konstituante ini, PNI, NU dan PKI mengalami peningkatan hasil yang signifikan. Sementara Masyumi meski menjadi pemenang ke dua, perolehan suara mengalami kemerosotan 114.267 suara jika dibanding dengan hasil Pemilu 1955 pada pemilihan anggota DPR.

Hasil Pemiihan Umum 1955 Tahap II

Jumlah kursi anggota Konstituante dipilih sebanyak 520, tetapi di Irian Barat yang memiliki jatah 6 kursi tidak ada pemilihan. Maka kursi yang dipilih hanya 514. Hasil pemilihan anggota Dewan Konstituante menunjukkan bahwa PNI, NU dan PKI meningkat dukungannya, sementara Masyumi, meski tetap menjadi pemenang kedua, perolehan suaranya merosot 114.267 dibandingkan suara yang diperoleh dalam pemilihan anggota DPR.

Partai Nasional Indonesia (PNI)  9.070.218 suara dengan prosentase 23,97 persen dan 119 kursi. Pada posisi ke dua, Masyumi dengan jumlah suara 7.789.619 dan prosentase 20,59 persen dan jumlah kursi 112. Pada posisi ke tiga adalah Nahdlatul Ulama (NU) dengan jumlah suara 6.989.333 dan prosentase 18,47 persen dan jumlah kursi 91. Selanjutnya adalah Partai Komunis Indonesia (PKI) dengan jumlah suara 6.232.512 dan besar prosentasenya adalah 16,47 persen dengan jumlah kursi 80. Posisi selanjutnya adalah Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII) dengan jumlah suara 1.059.922 dan prosentase 2,80 persen dengan jumlah kursi 16.

Dari hasil lima besar di atas, menunjukkan bahwa hasil Pemilu Pertama 1955 masih didominasi oleh partai-partai besar dengan basis masa yang memiliki jumlah besar. Terutama pada golongan agamis dan nasionalis yang memiliki sejarah dan hubungan emosional yang cukup tinggi di kalangan rakyat akar rumput.