Dampak dan Pengaruh Dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 - Dalam
perjalanan berbangsa dan bernegara, pasti sebuah negara akan mengalami titik
dimana kestabilan belum bisa didapatkan. Sama halnya dengan Indonesia, pada
masa awal kemerdekaan, juga mengalami hal tersebut. Kondisi seperti ini sangat
berbahaya bagi kelangsungan sebuah negara baru. Jika tidak segera mendapatkan
kestabilan baik dalam politik, ekonomi dan sosial, maka perpecahan dan
peperangan yang berkepanjangan siap mengancam sewaktu-waktu.
Pengaruh Dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 |
Dampak dan Pengaruh Dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959
Seperti pada saat dikeluarkannya Dekrit Pesiden 5 Juli 1959, pada saat
itu dekrit Presiden dianggap sebagai cara yang paling tepat untuk mengatasi
ketidakstabilan negara dan pemerintahan. Keruntuhan beberapa kabinet serta
gagalnya konstituante dalam merumuskan Undang Undang dasar menjadi salah satu
latar belakang Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Dalam pengambilan sebuah keputusan
besar pada suatu negara, tentu saja akan menimbulkan pengaruh baik langsung
maupun tidak langsung terhadap perkembangan suatu bangsa. Beragam dampak pun
juga akan dirasakan, baik dampak secara umum, maupun dampak negatif dan
positif.
Demikian halnya dengan pengambilan keputusan mengeluarkan Dekrit
Presiden ini, pasti juga membawa pengaruh dan dampak bagi Indonesia. Pengaruh
Dekrit Presiden palin terasa adalah di dunia politik. Maklum pada saat itu,
perpolitikan Indonesia bisa dikatakan sangat dinamis dan konstelasinya sangat
tinggi. Di bawah ini adalah pengaruh Dekrit Presiden pada kehidupan politik
tanah air pada saat itu.
Pengaruh Dekrit Presiden 5 Juli 1959 Pada Kehidupan Politik
- Pembentukan Kabinet Kerja
- Penetapan DPR hasil pemilu 1955 menjadi DPR tanggal 23 Juli 1959
- Pembentukan MPRS dan DPAS. Tugas MPRS adalah menetapkan GBHN. Sedangkan tugas DPAS adalah sebagai penasihat atau memberi pertimbangan pada presiden.
- Selain dibentuk MPRS dan DPAS, juga dibentuk BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) dan Mahkamah Agung (MA).
- Pembentukan DPR-GR (Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong)
- Pembentukan Dewan Perancang Nasional (Depernas) dan Front Nasional
- Penetapan GBHN
Selain memiliki pengaruh yang signifikan terhadap dunia politik waktu
itu, Dekrit Presiden juga memiliki dampak bagi Indonesia. Dampak secara umum,
maupun dampak positif dan negatif dari Dekrit Presiden ini bisa dirasakan
secara langsung. Lalu apa saja dampak Dekrit Presiden untuk Indonesia, simak
penjelasan di bawah ini untuk lebih jelasnya.
Dampak Dekrit Presiden 5 Juli 1959
- Terbentuk lembaga-lembaga baru yang sesuai dengan tuntutan dan amanat UUD 1945, seperti misalnya MPRS dan DPAS.
- Bangsa Indonesia bisa terhindar dari konflik yang berkepanjangan. Konflik ini akan sangat membahayakan persatuan dan kesatuan.
- Kekuatan militer semakin aktif dan memegang peranan penting dalam percaturan politik di Indonesia.
- Presiden Soekarno menerapkan Demokrasi Terpimpin.
- Memberi kemantapan kekuasaan yang besar kepada presiden, MPR, maupun lembaga tinggi negara lainnya.
- Memberi peluang bagi militer untuk terjun dalam bidang politik. Sejak Dekrit, militer terutama Angkatan Darat menjadi kekuatan politik yang disegani.
- Ternyata UUD 1945 tidak dilaksanakan secara murni dan konsekuen.
Baca juga :
Nah teman-teman, itulah sedikit ulasan mengenai dampak dan pengaruh
dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang bisa kami sampaikan untuk
kalian. Semoga sedikit informasi di atas bisa menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan kita mengenai seluk beluk Dekrit Presiden yang sangat populer itu. Dan
tak lupa jika ada kekurangan informasi ataupun kesalahan, kami mohon pembaca
sekalian bersedia memberikan koreksi dan masukan. Caranya cukup sampaikan
masukan dan koreksi melalui kolom komentar yang sudah kami sediakan di bawah.
0 komentar:
Posting Komentar